Perbedaan Augmented Reality dan Virtual Reality Yang Harus Kamu Ketahui Sebelum Masuk Ke Metaverse
Dimulai dengan perubahan nama perusahaan yang selama ini kita kenal dengan nama Facebook menjadi Meta, kepopuleran teknologi metaverse meningkat secara signifikan.
Metaverse adalah jaringan atau dunia yang dibentuk secara virtual. Salah satu film yang mungkin dapat menggambarkan metaverse dengan sangat baik adalah Ready Player One, dimana orang-orang hanya diam di tempat tinggalnya, lalu memakai perangkat untuk masuk ke dalam metaverse dan bertemu dengan teman-temannya di sana.
Perangkat yang saat ini menunjang kita untuk dapat masuk ke
dalam dunia metaverse adalah perangkat augmented reality (AR) dan virtual
reality (VR). Nah, sebelum kamu terjun ke dunia metaverse, ada baiknya kamu
mengerti dulu apa itu AR dan VR.
Augmented Reality vs Virtual Reality
Secara simpel, augmented reality menanamkan gambaran
visual yang nyata ke dalam lingkungan sekitar kita. Dalam augmented reality
gambaran maya yang ditayangkan akan berada secara bersamaan dengan lingkungan
sekitar kita. Salah satu penggunaan AR yang cukup terkenal adalah dalam
turnamen-turnamen game seperti The International Dota 2 Championship dan League
of Legends World Championship
Sedangkan dalam virtual reality, pengguna seperti
masuk ke dalam dunia lain. Lingkungan yang dimasuki oleh pengguna VR semuanya
merupakan buatan dan sama sekali tidak berhubungan dengan dunia asli. Sampai
sekarang, virtual reality paling banyak digunakan untuk memainkan game
agar game tersebut menjadi terasa lebih “real” karena kita seperti betul-betul
masuk ke dalam dunianya.
Cara Menikmati Augmented Reality
Untuk bisa merasakan augmented reality sebetulnya
cukup mudah. Bahkan sebetulnya, sudah ada banyak aplikasi yang digunakan
sehari-hari yang menggunakan teknologi augmented reality. Contohnya
adalah filter-filter lucu yang sering dipakai para pengguna Instagram yang
membuat wajah kita menjadi seperti kucing ataupun anjing.
Contoh lainnya adalah beberapa aplikasi milik perusahaan
furniture yang memungkinkan kamu untuk mencoba “meletakkan” furniture yang akan
kamu beli di ruang yang diinginkan.
Selain itu, teknologi AR sekarang juga sudah dapat digunakan
untuk navigasi, dimana nantinya akan terdapat penanda tempat-tempat yang ada di
sekitar kita, serta arahan ke tempat tujuan kita. Bayangkan saja seperti google
maps yang menempel di kehidupan nyata.
Cara Menikmati Virtual Reality
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, VR bekerja dengan
cara yang berbeda dengan AR. Dalam VR, penggunanya akan merasa seperti masuk ke
dalam dunia yang sama sekali berbeda. Ada beberapa komponen penting dalam
penggunaan VR yang tidak perlu dimiliki oleh pengguna teknologi AR, antara lain
adalah:
1. Pengguna VR pada umumnya menggunakan perangkat seperti kacamata yang akan menjadi layar VR. Layar ini akan “mempertontonkan” dunia virtual reality tersebut kepada penggunanya.
2. Secara umum, perangkat ini akan terhubung dengan kabel yang di ujung lainnya akan terhubung dengan perangkat komputer VR tersebut. Selain itu, ada opsi dimana kita dapat menggunakan handphone kita, diletakkan ke dalam sejenis helm khusus untuk dapat menonton tayangan virtual reality.
3. Biasanya, selain perangkat kacamata, pengguna VR juga akan difasilitasi sebuah perangkat seperti remote yang akan terhubung dengan komputer dan dapat bekerja sebagai tangan di dalam dunia virtual reality yang sedang dijelajahi.
Seperti itulah perbedaan mendasar antara augmented
reality dan virtual reality. Gimana? Apakah kamu tertarik
mencobanya? Atau jangan-jangan kamu sudah punya tanah di metaverse?